Guru PAUD Sahabat Educa, pembelajaran tentang waktu akan membantu anak didik semakin memahami konsep waktu, yaitu pagi, siang, sore, dan malam. Anak didik juga diajak untuk semakin memahami kegiatan harian dalam waktu tertentu. Berikut ini adalah Modul Ajar Mingguan atau RPPM (RPP Mingguan) yang menyediakan aneka kegiatan yang bisa diberikan kepada anak didik setiap hari dan di dalam 1 minggu pembelajaran (5 hari pembelajaran). Artikel Terkait:- Modul Ajar PAUD Kegiatan di Pagi, Siang, Malam Hari | RPPH Topik Belajar Waktu dan Aktivitas di Rumah untuk TK 4-6 Tahun- Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Tema : Perbedaan Musim Hujan dan Kemarau - Anak Usia 2-3 Tahun A. Hari 1: Mengenal Konsep Waktu Anak didik bernyanyi lagu, “Bengun Tidur Ku Terus Mandi” dan berdiskusi tentang aktivitas lain di pagi hari. Anak didik menonton video animasi atau mendengarkan cerita bergambar tentang kegiatan satu hari (dari pagi hingga malam) seorang tokoh dongeng. Anak didik diajak bertanya jawab tentang tokoh dongeng tersebut, misalnya dengan memberi pertanyaan, “Kapan Fiko sarapan?” Anak didik mewarnai gambar contoh-contoh kegiatan di pagi, siang, dan malam hari. Anak didik bermain tebak kegiatan. Guru hanya menyebutkan, “Kegiatan di pagi hari.” Lalu, anak didik diajak untuk menebak gerakan yang dilakukan guru (misalnya gerakan orang sedang bangun tidur.” Baca juga:Modul Ajar PAUD Topik LINGKUNGAN RUMAHKU, Sub Topik KEGIATAN di Rumahku | RPPH TK Usia 4-5 Tahun B. Hari 2: Mengenal Perbedaan Pagi dan Siang Hari Anak didik bernyanyi lagu tentang matahari. Lalu, mereka diajak untuk mendiskusikan manfaat sinar matahari dan mendiskusikan banyak hal tentang matahari. Anak didik menjawab pertanyaan guru tentang kegiatan di pagi dan siang hari dan perbedaan waktu pagi dan siang hari. Anak didik menonton film animasi tentang kegiatan seorang anak dari pagi hingga siang hari. Anak didik mendiskusikan film tersebut bersama guru. Anak didik melakukan beberapa pilihan kegiatan lainnya: Anak didik membuat jadwal di pagi dan siang hari. Anak didik mengelompokkan gambar kegiatan di pagi dan siang hari dengan metode gunting tempel. Anak didik membuat cerita bergambar dari sebuah cerita singkat, misalnya: Fiko bangun tidur, mandi, dan sarapan di pagi hari. Lalu, di siang hari Fiko makan siang dan bermain bersama teman. MARBEL TK DAN PAUD: Mengajak Anak Belajar dengan Cara Bermain Gim Digital yang Interaktif C. Hari 3: Mengenal Perbedaan Sore dan Malam Hari Anak didik bernyanyi lagu, “Burung Hantu” (Matahari tenggelam, hari mulai malam). Anak didik mengenal perbedaan sore dan malam hari melalui cerita bergambar atau animasi dongeng. Anak didik melakukan tanya jawab tentang dongeng tersebut untuk mengenal perbedaan sore dan malam, serta proses perubahan sore menuju malam. Setelah itu, anak didik diajak untuk melakukan kegiatan pilihan, yaitu: Mewarnai Gambar: Anak didik mewarnai gambar kegiatan di sore dan malam hari. Di dalam gambar terdapat gambar jam yang menunjukkan waktu jam 5 sore dan 7 malam, serta pemandangan di sore dan malam hari. Bermain Peran: Anak didik bermain peran tentang seorang anak bermain di sore hari, hingga tidur di malam hari.Membuat Kreasi Berbentuk Jam: Anak didik membuat kreasi berbentuk jam dari bahan kertas karton. Membuat Jadwal Kegiatan Setelah Pulang Sekolah: Aneka kegiatan diwakili oleh berbagai gambar aneka kegiatan. Anak didik bertugas menempelkan gambar tersebut di kolom yang tepat (kolom sore atau malam hari). Membuat Jam dari Kertas Karton D. Hari 4: Mengenal Nama-Nama Hari Anak didik bernyanyi lagu tentang nama-nama hari. Anak didik bermain tebak-tebakan tentang nama-nama hari, misalnya dengan memberi pertanyaan, “Nama hari pertama adalah … .” Anak didik menonton cerita animasi tentang seorang anak yang melakukan kegiatan aneka kegiatan dalam satu minggu. Setelah itu, anak didik bisa melakukan kegiatan pilihan, yaitu: Bermain Huruf: Anak didik menyusun huruf untuk membuat kata bertuliskan nama hari, misalnya “S-E-N-I-N”. Menyusun Nama Hari: Anak didik menyusun nama-nama hari dari Senin - Minggu secara berurutan. Bermain Tebak Hari: Guru memberikan beberapa clues, misalnya: “Pada hari ‘blablabla’ biasanya diadakan upacara bendera di beberapa sekolah.” Melompat di Tulisan Hari: Guru menyebutkan nama hari, misalnya “Senin”. Lalu, anak didik melompat pada tulisan nama hari yang tepat (tertempel di lantai). E. Hari 5: Kegiatan Kreatif bersama Orang Tua Anak didik bersama orang tua melakukan kegiatan bersama di sekolah, misalnya: Membuat Jadwal Harian: Anak didik bersama orang tua membuat jadwal kegiatan dalam 1 hari, dari pagi hingga malam hari. Bermain Peran: Anak didik dan orang tua memperagakan drama tentang kegiatan anak dari pagi hingga malam hari. Menulis Doa: Anak didik bersama orang tua menulis doa bersama, mulai dari doa di pagi hari, hingga sebelum tidur di malam hari. Menulis Cerita: Anak didik menulis cerita tentang kegiatan favorit di hari Senin sampai Minggu. GRATIS: LKA PAUD Persembahan Educa Studio
Ayah Bunda Sahabat Educa, public speaking merupakan salah satu keterampilan yang penting di masa depan. Banyak pekerjaan memilih tenaga kerja dengan keterampilan public speaking yang baik. Ayah Bunda bisa melatih kemampuan ini sejak Si Kecil berusia 3 tahun. Namun, tentu saja dengan cara yang menyenangkan, sederhana, dan dilakukan melalui pembiasaan sehari-hari. Mari kita ikuti tips di bawah ini: Artikel Terkait:- 7 Ciri Anak Usia Dini yang Memiliki Kecerdasan Berbahasa dan Cara Membimbingnya!- Ide Kegiatan Harian MELATIH SKILL BERBAHASA Si Kecil untuk Kesiapan TRANSISI PAUD ke SD | Literasi Anak TK Usia 5-6 Tahun 1. Bermain dengan Mic Mainan Mic (Microfon) atau Mikrofon adalah satu media yang membantu seseorang terlihat lebih berwibawa, percaya diri, dan meyakinkan. Ayah Bunda bisa mengajak Si Kecil cara menggunakan mic dengan mikrofon mainan. Ayah Bunda bisa mengajak Si Kecil bernyanyi, bertanya jawab, atau mengekspresikan diri dengan mikrofon mainan tersebut. Lagu di bawah ini bisa menjadi pilihan lagu yang bisa dinyanyikan untuk Si Kecil karena mudah dan sederhana. 2. Bermain dengan Dongeng Ceritakan sebuah dongeng singkat bersumber dari buku cerita yang kaya akan gambar kepada Si Kecil. Lalu, mintalah Si Kecil untuk menceritakan kembali isi dongeng tersebut sesuai kemampuan Si Kecil. Ayah Bunda juga bisa mengajak Si Kecil berdiskusi tentang dongeng tersebut. Baca juga:10 Judul Dongeng Anak Terbaik 2024: Ada Cerita Singkat dan Pesan Moralnya 3. Bermain Peran Ajak Si Kecil bermain peran menjadi tokoh-tokoh idola atau profesi yang ia gemari. Lalu, mintalah Si Kecil memperagakan tokoh tersebut. Ayah Bunda bisa memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana. Baca juga:13 Tema Permainan Drama yang Disuka Anak PAUD ( Kegiatan Kurikulum Merdeka ) 4. Bermain Podcast Mini Ayah Bunda bisa memanfaatkan kamera handphone untuk merekam aksi Si Kecil saat memperkenalkan diri. Jangan lupa untuk mengajari Si Kecil cara memperkenalkan diri dengan kalimat sederhana, misalnya, “Hai guys, nama saya Berta. Saya suka jalan-jalan. Saya suka jalan-jalan ke mall dan kebun binatang.” Ayah Bunda bisa mendekorasi latar belakang dan mendandani Si Kecil agar tampil lebih menarik serta percaya diri. Marbel TK dan PAUD: Aplikasi yang Membantu Pengemangan Aneka Keterampilan Anak (LENGKAP) 5. Membuat Panggung Mungil Ayah Bunda, panggung mungil ini bisa dibuat dari bahan kayu yang kuat, misalnya kayu jati yang asli. Hiasilah kayu jati dengan kaki pendek ini, lalu letakkan mikrofon dengan standnya di atas panggung mini. Biarkan Si Kecil menampilkan apa yang digemari di atas panggung, misalnya bernyanyi, bercerita, dan lainnya. 6. Memposting Hasil Podcast yang Dibuat Anak di Media Sosial Setiap membuat rekaman podcast, libatkan Si Kecil saat memposting di media sosial “private” yang secara khusus dibuat untuk Si Kecil. Ajak Si Kecil menonton hasil rekaman dan mintalah kerabat dekat untuk memberikan komentar positif. 7. Memanfaatkan Aplikasi Pengembang Keterampilan Berbicara Ayah Bunda Sahabat Educa bisa mengajak Si Kecil bermain aplikasi yang secara khusus dibuat untuk melatih keterampilan berbicara anak usia dini, misalnya: Marbel Hewan: Dalam aplikasi ini, Si Kecil bisa berlatih mengucapkan aneka jenis hewan dengan benar. Speech Blubs: Aplikasi interaktif ini menyediakan video anak-anak berbicara. Si Kecil bisa belajar meniru suara dan kosakata.Endless Alphabet: Lingokids: Platform ini menyediakan banyak lagu, cerita, dan gims yang bermanfaat untuk mengembangkan keterampilan berbahasa. 8. Bermain Gims Digital Gims Digital bisa membuat SI Kecil kian bersemangat belajar mengembangkan kemampuan public speakingnya. Beberapa gim digital yang bisa menjadi pilihan antara lain: Marbel Belajar Huruf: Gim ini bermanfaat untuk melancarkan kemampuan Si Kecil mengucapkan alfabet dan kata-kata sederhana. Belajar Bersama Diva: Ada banyak video dan quiz interaktif yang bermanfaat untuk melatih pengucapan dan kosakata untuk Si Kecil. Ayah Bunda Sahabat Educa, semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi! Dapatkan GRATIS: LKA dengan Berbagai Tema PAUD Sumber Referensi: 1. Freepik.com. (2022). Asian mother daughter spending time together home [1]
Pembelajaran tentang tanaman akan membantu anak didik semakin memahami akan manfaat dari berbagai produk tanaman dan manfaat dari tanaman bagi kehidupan di alam semesta. Berikut ini adalah Modul Ajar Mingguan atau RPPM ( RPP Mingguan) yang menyediakan aneka kegiatan yang bisa diberikan kepada anak didik setiap hari dan di dalam 1 minggu pembelajaran (5 hari pembelajaran). Artikel Terkait:- Modul Ajar dan RPPH Tema / Topik: Tanaman Hias, Belajar Tumbuhan - Kurmer PAUD / TK- Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Tanaman Buah, Manfaat Tumbuhan - Kurikulum Merdeka Belajar A. Hari 1: Mengenal Bagian Tanaman 1. Pengamatan Langsung Ajak anak didik melihat video edukasi tentang bagian tanaman. Lalu, ajak mereka mengamati tanaman secara langsung tanaman yang ada di kebun atau taman sekolah. Beri kesempatan kepada anak didik untuk melihat dan menyentuh tanaman secara langsung. 2. Bernyanyi Ajak anak didik menyanyikan lagu tentang bagian tanaman. Setelah menguasai lagu, ajak mereka bernyanyi sambil bergerak atau menari. Setelah itu, ajak anak didik mewarnai bentuk tanaman, membuat karya kolase tema tanaman, atau menggambar tanaman. 3. Eksperimen Sederhana Sediakan tanaman yang memiliki akar (misalnya: sawi) dan masukkan ke dalam sebuah gelas dengan media tanam kapas yang dibasahi dengan air yang diberi warna. Setelah itu, Guru bisa bercerita (mendongeng) tentang tanaman yang membutuhkan air agar bisa hidup. B. Hari 2: Mengenal Tanaman Buah 1. Mengamati dan Bermain Tebak Buah Guru menyediakan buah-buahan asli atau replikanya, lalu memperkenalkan nama, warna, tekstur, dan manfaatnya. Setelah itu, guru mengajak anak didik bermain “tebak buah” dengan cara menutup mata anak didik dan memintanya menebak nama dari buah tersebut. 2. Menanam Biji Buah Anak didik menanam biji buah, misalnya buah mangga di dalam pot mini, serta menyiraminya setiap hari. Setelah itu, guru bisa mengajak anak didik mendongeng atau menyanyikan lagu tentang merawat tanaman buah. 3. Mengamati Kebun dan Membuat Craft Anak didik diajak untuk mengamati kebun mini atau edu-park. Lalu, anak didik diajak untuk mempraktikkan cara merawat buah dan membuat kreasi craft (misalnya kolase, mewarnai gambar, dan lainnya) KABI: Kisah Nabi dalam Animasi yang Bermanfaat Membangun Akhlak Anak C. Hari 3: Mengenal Tanaman Sayur 1. Mengenal Sayur Anak didik mengamati berbagai sayur yang ditunjukkan oleh guru. Anak didik diberi kesempatan menyentuh atau membaunya. Setelah itu, anak didik diajak untuk bermain tebak nama sayur, misalnya dengan menunjukkan tiap sayuran, menyebutkan ciri serta manfaat sayuran tersebut, atau menutup mata anak serta membiarkannya meraba serta menciumnya untuk menebak nama sayuran. 2. Memasak Sayur Bersama Dengan melibatkan orang tua, anak didik diajak untuk memasak sayur dan makan bersama. Anak didik juga diajak untuk memakan sayur segar, misalnya mentimun atau sayuran lain yang biasa digunakan sebagai lalapan. Ajak anak didik bersama orang tua untuk bernyanyi lagu tentang manfaat sayuran dalam kegiatan ini. 3. Membuat Karya Seni dan Mendengarkan Cerita Anak didik bisa melakukan aneka kegiatan seni bertema sayuran, misalnya mewarnai gambar, menggambar, atau membuat kreasi kolase. Anak didik juga bisa diajak untuk mendengarkan cerita tentang sayuran. Baca juga: Aktivitas Menarik untuk Membuat Anak PAUD - TK Cinta Makan Sayur ( Topik: Diriku, Kegemaranku ) D. Hari 4: Mengenal Tanaman Hias 1. Mengamati dan Bermain Ajak anak didik bernyanyi tentang manfaat tanaman hias yang begitu indah, misalnya lagu “Lihat Kebunku”. Lalu, ajak mereka mengamati aneka tanaman hias yang ada di sekolah agar mengenal bentuk, warna, dan keunikannya. Lalu, anak didik diajak untuk bermain tebak-tebakan tentang tanaman hias dengan media gambar atau kartu. 2. Praktik Menanam Tanaman Hias Guru menyediakan sebuah pot mini dan tanaman hias dengan media tanam kantong plastik serta tanah. Lalu, anak didik diajak untuk menanamnya ke dalam pot. Kegiatan ini, bisa diawali dengan menghias pot masing-masing anak. E. Hari 5: Mengenal Tanaman Obat 1. Mengamati dan Bermain Guru menyediakan jahe, daun sirih, bawang putih, kencur, dan lainnya. Anak didik diajak mengamati dan membiarkan mereka menggunakan panca indera untuk mengenal setiap tanaman hias. Setelah itu, anak didik diajak bermain tebak tanaman obat, misalnya dengan menutup mata dan mencium tanaman obat untuk bisa menebaknya. 2. Mengenal Manfaat Lain dan Praktik Menanam Ajak anak didik mengenal salah satu manfaat lain dari tanaman obat, misalnya kunyit, yaitu sebagai media pewarna. Lalu, anak didik juga bisa diajak untuk mempraktikkan cara menanam kunyit. 3. Mengenal Minuman Herbal Ajak anak didik mencicipi minuman herbal, misalnya jamu beras kencur, jahe hangat, wedang sera, dan lainnya. Baca juga:Ajak Anak PAUD Belajar Jenis dan Manfaat Tanaman Obat dengan Variasi Aktivitas Seru! Guru PAUD Sahabat Educa, menarik sekali bukan variasi kegiatan di atas!? Semoga bermanfaat!
Ayah Bunda Sahabat Educa, apakah Ayah Bunda memiliki anak usia 2-3 tahun? Apakah ia sudah pantas menerima pembelajaran tentang pengenalan angka dan konsep berhitung? Jawabannya adalah, YA. Ayah Bunda yang memiliki buah hati berusia 2-3 tahun sudah bisa menerima pembelajaran tentang pengembangan numerasi dasar ini. Namun, tentu saja perlu memperhatikan hal-hal di bawah ini: Artikel Terkait:- 4 Variasi Aktivitas untuk Penguatan Literasi dan Numerasi Kurikulum Merdeka Belajar PAUD- 15 Permainan MUDAH untuk Mengembangkan LITERASI NUMERASI Anak Usia 3 Tahun Berikut adalah beberapa catatan penting saat mengajarkan numerasi dasar pada anak usia 2-3 tahun: Belajar Seraya BermainAyah Bunda bisa mengajak Si Kecil bermain dengan aneka mainan berbentuk angka. Penggunaan Benda NyataAyah Bunda bisa memanfaatkan benda nyata, seperti gelas, mainan kesukaan, bola plastik, dan lainnya, yang sering dilihat serta disukai Si Kecil. Baca juga: 21 Ide Bermain Angka 1-5 untuk Anak Usia 2-3 Tahun di RUMAH: MUDAH dan MURAH Pehatikan TahapanAyah Bunda bisa memulainya dari angka 1, 2, 3, dan seterusnya. Pastikan Si Kecil tetap happy saat belajar, tidak merasa terbebani, dan sesuai kemampuannya. Pentingnya PengulanganAjarkan sebuah konsep secara berulang-ulang. Variasi KegiatanMeskipun Si Kecil belajar sebuah konsep secara berulang-ulang, Ayah Bunda bisa memberikan variasi kegiatan, misalnya belajar angka 1 dengan mewarnai gambar angka 1, bermain puzzle tentang angka 1, dan lainnya. Ayah Bunda juga bisa mengajak Si Kecil belajar dengan lagu atau cerita. Tidak MemaksaAyah Bunda perlu mengajarkan dengan berfokus pada konsep dasar. Utamakan pemahaman yang mendalam serta menyenangkan, bukan penguasaan yang cepat. Belajar Melalui Kegiatan Sehari-hariSaat Si kecil di rumah, ajak Si Kecil menghitung gelas di atas meja. Saat Si Kecil berada di taman, ajak Si Kecil menghitung jumlah bunga yang ia temukan dalam satu pohon. Marbel TK dan PAUD: Membantu Kembangkan Keterampilan Dasar Anak PAUD Indonesia Kegiatan Asyik Bermain dan Bereksplorasi dengan Angka 1-3 Ayah Bunda sahabat Educa, numerasi dasar perlu diajarkan sejak dini karena bisa mengembangkan kemampuan kognitif dan membangun kemampuan yang lebih optimal terutama dalam pembelajaran matematika di tahap yang lebih tinggi serta menantang. Dan inilah beberapa kegiatan bermain dan bereksplorasi dengan angka 1-3 yang asyik: Pengenalan Angka dengan Visualisasi yang MenarikAyah Bunda bisa mengajak Si Kecil mengenal angka dengan media gambar (yang berwarna) atau dalam bentuk video animasi. Bermain “Hitung Benda di Sekitar”Ajak Si Kecil menghitung benda di sekitar, sambil mengucapkannya dengan suara yang jelas, misalnya: “Dua gelas plastik”, “Tiga bola merah”, dan lainnya. Baca juga:Bermain dengan Angka 1-20 untuk Anak PAUD Usia 5-6 Tahun Menebak GambarSiapkan 3 buah gambar, yaitu gambar seekor kelinci, dua ekor kelinci, dan banyak kelinci. Ajak Si Kecil menyebutkan gambar yang Ayah Bunda tunjukkan dengan kalimat yang tepat. Bermain UkuranSiapkan bola besar dan bola kecil, piring besar dan piring kecil, dan benda lainnya yang memiliki ukuran berbeda. Dengan benda-benda tersebut, mintalah Si Kecil membandingkan benda mana yang lebih besar. Melalui kegiatan yang sama dan benda-benda yang berbeda, Ayah Bunda juga bisa mengajarkan konsep panjang-pendek serta lebih banyak-lebih sedikit. BernyanyiBeberapa judul lagu berbahasa Indonesia yang bisa digunakan sebagai media belajar angka, misalnya “Satu-Satu Aku Sayang Ibu”, “Satu Ditambah Satu”, “Tek Kotek Kotek”, dan lainnya. Ayah Bunda bisa menggunakan media visual yang menarik saat mengajak Si Kecil bernyanyi. Belajar Sambil Merapikan MainanSaat Si Kecil merapikan mainan, sambil menyebutkan dan berhitung angka 1, 2, dan 3. Bermain dengan Instruksi SederhanaSiapkan sebuah kotak, lalu berikan instruksi kepada Si Kecil, misalnya: “Masukkan 2 bola berwarna biru.” Menghitung LangkahAjak Si Kecil menghitung langkah 1 dan 2 untuk setiap 2 kali melangkah. Bermain dengan JariSaat Ayah Bunda menyebutkan angka “1”, Si Kecil menunjukkan 1 jarinya. Ayah Bunda Sahabat Educa, semoga variasi kegiatan menyenangkan dan edukatif di atas bermanfaat untuk memperkenalkan angka 1, 2, dan 3, serta memperkenalkan konsep dasar numerasi. Semoga dengan mengenalkan konsep dasar ini, Si Kecil bisa menguasai konsep dasar matematika yang lebih menantang secara lebih mudah. GRATIS LKA: Bisa Diunduh di Platfor Educa Studio
Pembentukan karakter anak perlu dibangun sejak usia dini. Salah satu karakter penting yang perlu dibangun adalah kejujuran. Kejujuran merupakan salah satu karakter dasar dan sangat penting agar seseorang memiliki integritas dan menjadi insan yang dipercaya. Artikel Terkait:- Cara Membentuk Karakter Disiplin pada Anak- Ide Aktivitas Pembangun 6 Dimensi Karakter Profil Pelajar Pancasila untuk Anak PAUD Dunia digital memudahkan seseorang untuk berlaku curang demi keuntungan diri sendiri. Kejujuran bisa mencegah Si Kecil jauh dari pengaruh buruk untuk berbuat curang atau berlaku bohong kepada sesama. Itulah mengapa, banyak perusahaan berusaha mencari orang jujur dan dapat dipercaya agar tidak mengalami kerugian hanya karena perilaku tidak jujur dari salah seorang karyawannya. Ayah Bunda Sahabat Educa, inilah beberapa pembiasaan yang bisa diaplikasikan kepada Si Kecil agar ia tumbuh jadi pribadi yang jujur dan berintegritas tinggi di masa depan, khususnya untuk anak berusia 3-4 tahun atau usia Kelompok Bermain. KABI: Video Animasi Kisah Nabi Pembentuk Karakter Islami Bercerita Sebelum tidur, Ayah Bunda bisa menceritakan dongeng tentang anak yang jujur, misalnya kisah tentang seorang anak yang menemukan dompet, lalu ia berjuang untuk menemukan pemiliknya. Setelah mendongeng, ajak Si Kecil untuk berdiskusi dan berefleksi dengan bertanya, “Apa yang akan adik lakukan bila menjadi pemeran utama dalam cerita?” Tanya Jawab tentang Kegiatan Harian Ayah Bunda bisa mengajak Si Kecil melakukan tanya jawab sederhana tentang kegiatan yang dilakukan dalam sehari. Si Kecil bisa menjawab “ya” atau “tidak” dalam permainan ini. Adakalanya Si Kecil bisa diajak untuk menjelaskan alasannya dari jawaban tersebut, misalnya: Apakah adik suka pelajaran di sekolah hari ini? Mengapa adik menyukainya? Memberikan Pertanyaan Reflektif Saat beraktivitas dalam suasana santai bersama Si Kecil, Ayah Bunda bisa memberikan pertanyaan reflektif, misalnya: Bila Adik menemukan coklat di atas meja kelas, apa yang akan Adik lakukan? Bila Adik menumpahkan air di atas meja makan, apa yang harus Adik lakukan? Bila Adik hendak meminjam pensil milik teman, apa yang perlu Adik lakukan? Mengajak Bernyanyi atau Berpuisi Pilih sebuah lagu atau puisi sederhana, mudah dipahami, dan mudah dihafal oleh Si Kecil serta yang mengajarkan kejujuran. Lagu dan puisi bisa diucapkan Si Kecil di mana saja dan kapan saja. Akan lebih baik bila Ayah Bunda juga bersedia menghafalkannya. Memberikan Apresiasi Saat Si Kecil melakukan satu kebaikan yang berhubungan dengan kejujuran, Ayah Bunda bisa memberikan sebuah lencana atau bros kejujuran. Apresiasi ini bergambar karakter favorit Si Kecil bertuliskan, “Terima Kasih Sudah Menjadi Anak yang Jujur” atau “Kamu Hebat, Karena Kamu Anak yang Jujur”. Apresiasi juga bisa berwujud stiker, pujian, dan kata-kata positif yang motivatif. Baca juga:Trex Kecil yang Malang: Cerita Anak Pembangun Karakter dan Pengetahuan Menjadi Teladan Teladan adalah metode mengajar terbaik. Pastikan Ayah Bunda bisa menjadi teladan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari dengan sering mengajak Si Kecil bercerita secara terbuka dan berkata-kata yang baik serta jujur ketika berbicara.Ayah Bunda juga bisa menceritakan pengalaman nyata melakukan atau mengatakan kejujuran. Baca juga: 11 Judul Kisah Teladan Nabi 2024: Plus Cerita Singkat dan Pesan Moral Ayah Bunda Sahabat Educa, kejujuran merupakan fondasi yang fundamental serta penting untuk diajarkan pada Si Kecil sejak dini. Si Kecil yang berusia 3-4 tahun pun bisa diajari dengan melakukan pembiasaan-pembiasaan sederhana, santai, dan menyenangkan. Namun, tentu saja akan sangat bermanfaat bagi perkembangan karakter Si Kecil. Yuk, kita didik generasi Indonesia sejak dini agar tumbuh menjadi insan yang jujur, berintegritas, dan berhati nurani yang mulia demi masa depan yang indah. Kejujuran adalah fondasi penting yang perlu ditanamkan sejak usia dini untuk membangun karakter yang kuat dan integritas dalam diri anak. Dengan memberikan teladan, membiasakan refleksi, dan memberikan apresiasi, anak-anak akan belajar memahami nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita bersama-sama mendidik generasi yang jujur, dapat dipercaya, dan memiliki hati nurani yang baik untuk masa depan yang lebih cerah. Ajak Si Kecil Belajar dengan Media LKA, Bisa Diunduh GRATIS Sumber Referensi:1. Freepik.com. (2023). Happy family mother daughter together [1]
Hai Guru PAUD Sahabat Educa, Modul Ajar ini bisa digunakan sebagai panduan dalam mengajarkan dunia binatang, khususnya tentang hewan pemakan tanaman atau tumbuhan. Modul Ajar ini berisi aneka kegiatan menarik yang bisa diberikan kepada anak usia TK, khususnya 4-6 tahun. A. Informasi Umum Semester : 1 Kelompok usia PAUD : 4-6 Tahun Topik : Mengenal Makanan Binatang Sub Topik: Hewan Pemakan Tanaman LKA dari Educa Studio: Bagus untuk Perkembangan Kognitif dan Keterampilan Si Kecil B. Tujuan Pembelajaran Mengenalkan anak didik tentang jenis binatang dan tempat hidupnya. Membangun kesadaran anak didik agar merawat lingkungan sebagai tempat hidup hewan. KABI: Membantu Si Kecil Mengembangkan Karakter Melalui Animasi Kisah Nabi C. Kegiatan Harian 1. SOP Pembiasaan Rutin Harian Pada bagian ini anak didik diajak untuk melakukan SOP pembiasaan rutin harian dan pemeriksaan kesehatan tubuh. Anak diajak menyanyikan lagu pembuka kelas sebagai apersepsi, misalnya dengan bernyanyi lagu berjudul Kelinciku atau menonton video dongeng animasi berjudul “Kisah Tiga Kelinci” 2. Kegiatan Pembuka Anak didik berdiskusi bersama tentang video lagu yang baru saja ditonton / dinyanyikan. Apa nama hewan dalam cerita? Di mana tempat hidupnya? Apa makanannya? Artikel Terkait:1. Modul Ajar PAUD Terlengkap Segala Usia2. Modul Ajar dan RPPH PAUD - Topik: Hewan Pemakan Tanaman, Binatang - Kurikulum Merdeka Belajar 3. Kegiatan Inti sesuai Kurikulum Merdeka Anak didik mendapatkan penjelasan dari guru aneka jenis makanan hewan yang berasal dari tumbuhan, misalnya rumput, buah-buahan, sayur-sayuran, bambu, dan lainnya. Anak didik membuat karya kreatif dan melakukan aneka aktivitas agar semakin mengenal banyak hal tentang aneka hewan dan jenis makanannya. A). Kegiatan Musikal 1. Menyanyi dan Melakukan Gerak Lagu Anak didik menyanyikan lagu dan mengajak mereka melakukan gerak lagu, misalnya lagu berjudul “Binatang Nocturnal” Anak didik bisa berperan sebagai kelelawar dan burung hantu saat bernyanyi dan melakukan gerak lagu. B). Kegiatan Bermain 1. Bermain dengan Media Kartu Guru menyiapkan kartu bergambar wortel, rumput, bambu, bunga, aneka sayuran, dan lainnya. Guru juga menyiapkan gambar aneka hewan pemakan tumbuhan, misalnya kelinci, jerapah, kupu-kupu, kambing, dan lainnya. Anak didik bermain memasangkan gambar hewan dengan gambar jenis makanannya. 2. Bermain Peran Guru menyebar gambar aneka jenis makanan hewan yang berasal dari tanaman. Anak didik yang memerankan sebagai seekor hewan, harus menemukan makanan yang disukai hewan tersebut. 3. Menebak Nama Hewan Guru menunjukkan gambar aneka jenis makanan hewan, misalnya gambar “wortel”. Anak didik menyebutkan nama hewan yang menyukai jenis makanan tersebut. B). Kegiatan Membuat Craft 1. Membuat Topeng Guru menyiapkan kertas karton, pensil warna, aneka hiasan, dan desain gambar jenis-jenis hewan pemakan tanaman. Anak didik membuat topeng dengan bahan kertas karton 2. Menggunting dan Menempel Guru menyiapkan gambar aneka jenis makanan hewan herbivora dalam selembar kertas dan sebuah piring kertas. Anak didik memotong gambar-gambar tersebut dan menempelkannya pada piring kertas. 3. Membuat Kreasi Berbentuk Wortel Guru menyediakan kertas origami dan bambu. Anak didik membuat kreasi origami berbentuk bambu dan wortel. C). Kegiatan Praktik Baik 1. Mengunjungi Tempat Pembudidayaan Kelinci Anak didik bisa melakukan aneka kegiatan, antara lain: Sensory PlayAnak didik dapat meraba dan mencium berbagai jenis makanan kelinci, seperti daun dan wortel, untuk mengenali bahan makanannya. Menyusun Makanan Kelinci dalam KeranjangAnak didik menyusun makanan kelinci, seperti rumput dan sayuran, ke dalam keranjang sebagai cara mengenal jenis makanan yang tepat. Pemberian Makanan Langsung pada KelinciAnak didik memberi makanan langsung pada kelinci untuk belajar cara memberi makan dengan benar. Baca juga:Aneka KEGIATAN BERMAIN untuk MELATIH SENSORIK Anak: Untuk Persiapan Masuk PAUD / Kelompok Bermain D. Kegiatan Refleksi / Penutup Anak didik diajak untuk melakukan kegiatan: Menjawab pertanyaan guru tentang apa saja yang kegiatan yang dilakukan hari ini. Menceritakan perasaan mereka saat belajar dan setelah melakukan aneka kegiatan. Anak didik mendapatkan penugasan yang bisa dilakukan bersama orang tua, misalnya: Bernyanyi lagu “Anak Kambing Saya” bersama orang tua. Mendengarkan dongeng tentang hewan dan jenis makanannya. Berdiskusi dengan orang tua tentang pentingnya menjaga kelestarian alam sebagai tempat tumbuhnya tanaman (sumber makanan dari hewan herbovora). Semoga bermanfaat! Baca juga:Modul Ajar dan RPPH Tema / Topik: Binatang Pemakan Daging, Belajar Hewan - Kurmer PAUD / TK